Mutiara Terpendam Pulau Lembe Bitung – Tentunya kamu belum tau tentang mutiara terpendam di pulau lembeh Bitung.
Kamu bisa menikmati Menjelajahi Keindahan Mutiara Terpendam yang tentunya ada di Pulau Lembeh Bitung.
Dengan pariwisata Pulau Lembeh, Bitung, Sulawesi Utara, bagaikan mutiara yang terpendam, dengan sektor ekonomi yang selama ini menyimpan potensi keindahan pantai, alam bawah laut.
Beserta kekayaan biotanya belum tergarap dengan baik, pariwisata Lembeh bisa menjadi andalan perekonomian Bitung jika berhasil mengatasi kendala dan tantangannya.
Banyak orang belum mengenal Lembeh, Pulau seluas 5.040 hektar itu menyimpan banyak potensi dan beragam peran.
Berlokasi di sisi timur Kota Bitung, Pulau Lembeh memiliki fasilitas pelabuhan, perikanan kelautan, pusat industri perkapalan, pariwisata, hingga laboratorium kelautan.
Pulau ini dikelilingi perairan Lembeh berbentuk selat dengan lebar 1-2 kilometer dan panjang 16 kilometer.
Meski selat itu relatif sempit untuk pelayaran samudra alu lintas pelayaran di perairan Lembeh cukup sibuk.
Setiap hari Selat Lembeh dilalui feri penyeberangan dengan rute lokal Bitung-Lembeh dan rute regional ke Jawa.
Mutiara Terpendam Pulau Lembe Bitung menjadikan tempat wisata yang begitu indah, dan belum banyak orang tau.
Selain sebagai jalur transportasi laut, perairan Lembeh juga menyimpan kekayaan hayati yang unik.
Dengan keindahan alam lembeh bitung, Kamu bisa berwisata semau kamu dan jangan ada tempat wisata yang ketinggal, atau belum Kamu kunjungi yah.
BACA JUGA : Mengunjungi Wisata Batu Angus Bitung Sulawesi Utara
Keindahan Pulau Lembeh Bitung
Pulau Lembeh adalah sebuah pulau kecil yang terletak di perairan Selat Lembeh, Bitung, Sulawesi Utara, Indonesia.
Pulau ini terkenal dengan keindahan bawah lautnya yang luar biasa, dan sering menjadi tujuan wisata bagi para pecinta diving atau snorkeling.
Selat Lembeh, tempat Pulau Lembeh berada, merupakan perairan yang sangat kaya akan keanekaragaman hayati bawah laut.
Diakui sebagai salah satu tempat diving terbaik di dunia, selat ini terkenal dengan keberadaan spesies ikan dan binatang laut yang unik dan jarang ditemukan di tempat lain.
Tentunya seperti Octopus Wunderpus, Mimic Octopus, dan berbagai jenis ikan dan biota laut yang cantik.
Tidak hanya keindahan bawah lautnya, Pulau Lembeh juga menawarkan keindahan alam yang menakjubkan di atas permukaan laut.
Pantai-pantainya yang bersih dan berpasir putih menawarkan panorama indah dan menenangkan, serta memberikan pengalaman berenang yang menyenangkan.
Untuk mencapai Pulau Lembeh, pengunjung harus menempuh perjalanan sekitar 30 menit dari Kota Bitung dengan menggunakan kapal laut.
Selain itu, terdapat juga beberapa resort dan cottage yang menyediakan fasilitas penginapan di Pulau Lembeh.
Sehingga pengunjung dapat menikmati suasana dan pemandangan yang menakjubkan selama berada di pulau ini.
Selain diving dan snorkeling, terdapat juga beberapa aktivitas yang dapat dilakukan oleh pengunjung di Pulau Lembeh.
Seperti berjalan-jalan santai di tepi pantai, berkeliling pulau dengan perahu nelayan tradisional, atau berwisata kuliner dengan mencicipi masakan lokal yang khas.
Namun, pengunjung diharapkan untuk selalu menjaga kebersihan dan kelestarian alam selama berkunjung ke Pulau Lembeh.
Jangan membuang sampah sembarangan dan menghindari melakukan aktivitas yang merusak lingkungan.
Secara keseluruhan, Pulau Lembeh merupakan sebuah destinasi wisata yang sangat menarik bagi para penggemar Diving dan Snorkeling.
Keanekaragaman hayati bawah lautnya yang luar biasa, keindahan pantai-pantainya, serta suasana dan pemandangan yang menenangkan akan membuat pengunjung merasa betah dan ingin kembali lagi ke pulau ini.
Ekowisata Mangrove di Pintu Kota
Selain wisata bawah laut, lokasi lain yang bisa dikunjungi adalah kawasan ekowisata mangrove di kelurahan Pintu Kota, kecamatan Lembeh Utara.
nah… biayanya relatif murah, dan pengunjung hanya perlu merogoh Rp2.500 untuk bisa masuk kesana.
Di sepanjang jalan menuju lokasi wisata, terdapat himbauan yang harus diperhatikan, kemudian di dalam kawasan.
Pengunjung dapat bersantai di gazebo atau berfoto-foto dengan latar tumbuh-tumbuhan mangrove.
Tidak hanya itu, lebih ke dalam lagi, pengunjung bisa menyaksikan laut yang diapit 2 bukit, lokasi ini juga menjadi tempat ideal untuk mengabadikan kenangan.
Kabarnya, beberapa pasangan pernah memanfaatkannya sebagai latar foto pre-wedding, kawasan ekowisata mangrove Pintu Kota memiliki luasan 4 hektar.
Di sana, terdapat 4 jenis mangrove, yang terdiri dari, Rhizophora apiculata, Rhizophora mucronata, Soneratia alba dan Soneratia caseolaris.
Selain menikmati ekowisata mangrove, dengan sewa perahu, pengunjung bisa mendatangi obyek wisata lainnya di pulau Lembeh.
Wirasto Mutahang, Ketua Kelompok Pengelola Sumberdaya Pesisir Kelurahan Pintu Kota, menceritakan, program ekowisata mangrove dimulai sejak tahun 2015 melalui program CCDP-IFAD.
Lewat program tersebut, jelasnya, masyarakat diberi arahan dan motivasi untuk mengelola sumber daya alam.
BACA JUGA : Paket Tour Tomohon Minahasa Manado 4 Hari 3 Malam Halal.